Rabu, 09 Januari 2008

Bontang Bagian dari Kampung Saya

Sebelumnya ada beberapa kota di Kalimantan Timur yang sudah lama dikenal yaitu Samarinda, Balikpapan, Tarakan. Kini mulai bermunculan kota lain yang mulai tumbuh dan mulai dikenal. Diantaranya, Bontang, Kutai Kertanegara, Sangatta dan beberapa kota lainnya. Bila sudah sampai Kalimantan Timur sebaiknya kunjungilah Kota Industri, Bontang di pesisir pantai Selat Makasar dan pinggiran TNK (Taman Nasional Kutai).

 

Sudah 15 tahun saya mendiami tempat ini dan sudah selayaknya mengabarkan bahwa Bontang salah satu tempat nikmat dan sudah menjadi bagian dari hidup saya. Bontang bagian dari kampung saya. Ada beberapa daerah yang layak untuk dinikmati.

 

Bontang, di daerah Equator

Setidaknya ada 3 hal Bontang dikenal, sebagai produsen gas alam cair, pupuk urea atau batubara. Gas alam cair untuk merepresentasi pabrik LNG (Liquid Natural Gas) Badak, produsen pupuk urea untuk Pupuk Kaltim dan batubara untuk Indominco Mandiri. Tetapi mulai ada parameter lain yang menjadikan Bontang dikenal, melalui sepak bola club sepakbola Bontang PKT (Pupuk Kaltim) yang berlaga pada divisi utama dan marching bandnya dengan Marching Band Bontang PKT (MB PKT) yang dikenal sebagai juara nasional Grand Prix Marching Band sebanyak 8 kali. MB PKT bisa dikatakan telah menjadi salah satu kiblat pembinaan marching band di tanah air.

 

Selanjutnya ikon ini bisa ditambah dengan lezatnya kepiting dan ikan laut bakarnya. Juga ada kampung nelayan di atas laut, Bontang Kuala dengan sentral trasi dan rumput laut. Juga beberapa prestasi pemerintah kota dengan beberapa penghargaan yang menjadikan kota kecil ini menjadi dikenal. Di Bontang juga ada stasiun televisi lokal, PKTV (Publik Khatulistiwa TV) dan LNGTV. Sebagai tempat salah satu produksi pupuk dan gas terbesar di dunia, kota ini menjadi salah satu tempat penting dari negara Indonesia. Setidaknya pemerintah menganggap penting sebagai asset negara dan harus menjaganya dengan ditempatkannya Satuan Rudal dari TNI untuk bermukim di sana.

 

Bontang sebelumnya hanya merupakan perkampungan yang terletak di daerah aliran sungai. Mulai tahun 1975, Bontang mulai berkembang sebagai daerah industri. Pada 1974 berdiri PT Badak yang mengelola industri gas alam. Tahun 1977, menyusul berdirinya PT Pupuk Kaltim yang mengelola industri pupuk dan amoniak. Tahun 1999, Kotif Bontang berubah menjadi Kota Otonom, berdasarkan Undang Undang No 47 Tahun 1999. Sebagai perkembangan dari Daerah Tk II Kabupaten Kutai, maka melalui Undang­-Undang No 47 Tahun 1999 tentang peningkatan menjadi Kota Bontang. Walikota Bontang sekarang adalah dr H Andi Sofyan Hasdam, SpS dan Wakil Walikota Drs, Sjahid Daroini. Semboyan Kota Bontang adalah "Kota TAMAN": "Tertib, Agamis, Mandiri, Aman, dan Nyaman". Motto: Bessai Berinta (bahasa setempat) yang artinya Mendayung Bersama.

 Luas wilayah Bontang, kurang-lebih 49.757 Ha yang terdiri dari daratan seluas kurang-lebih 14.780 Ha {29,70 persen) dan lautan seluas 34.977 (70.30 persen). Luas daratan meliputi, Kawasan Hutan Lindung seluas 5.950 Ha (11,96 persen), PT Pupuk Kaltim 2.010 Ha (4.04 persen), PT Badak NGL, CO 1,572 Ha (3,15 persen), sedangkan untuk kawasan pemukiman penduduk seluas 5.248 Ha {10,56 persen). Jumlah Penduduk : 118.000 (2004). Sumbangan PT Badak NGL Co dan PT Pupuk Kaltim Tbk bagi pembentukan PDRB Bontang sangat tinggi, mencapai lebih 90 persen.

Bontang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur (Utara), Selat Makassar (Timur), Kabupaten Kutai (Selatan), dan Kabupaten Kutai (Barat).
Daerah ini berada di Pantai Timur Kalimantan Timur, di daerah aliran Sungai Sangatta, Api-Api, dan Santan yang ketiganya berhulu satu. Dengan demikian, Bontang merupakan daerah endapan tanah lumpur yang terbentuk dari ketiga anak sungai itu yang kemudian membentuk delta. Delta merupakan lahan subur yang sangat baik untuk dijadikan lahan tanaman pangan.

Bontang merupakan daerah rawa pasang-surut, memiliki sifat keadaan tanahnya sering digenangi air yang lama-kelamaan menjadi asam. Tanahnya ber­sifat organik. Kadang pula pada kondisi tertentu, karena air laut pasang bersamaan curah hujan yang tinggi, menyebabkan genangan air pada wilayah tertentu sehingga hal tersebut lama-kelamaan mem­bentuk rawa

Dengan demikian, karena terletak di pantai dan pengaruh air laut pasang, tanah di Bontang menjadi payau dan asin. Keperluan air bersih sebagian besar masyarakat Bontang sangat tergantung pada air hujan dan air tawar yang diambil di hulu sungai Api-Api serta air bawah tanah.

Wilayah Bontang dilalui oleh garis katulistiwa dengan iklim tropika basah, yakni wilayah tropis beri­klim panas namun memiliki curah hujan cukup tinggi, 2000-3000 mm/tahun yang terjadi antara Oktober sampai April. Bontang juga memiliki hutan lindung. Wilayah pesisir yang dimiliki berupa pantai yang bersih, landai, berpasir putih dan belum adanya pen­cemaran. Selain itu pantai ini memiliki terumbu karang, be­ragam species ikan seperti udang raksasa (lobster), sisik sejenis penyu, teripang bahkan ikan duyung. Sebagai pengolah hasil tambang yaitu gas alam cair serta pupuk merupakan salah satu penghasil devisa terbesar di Indonesia.

Kota Bontang memiliki kawasan wisata laut yang cukup menawan. Terdapat kawasan pantai Bontang Kuala yang ramai dikunjungi wisatawan, baik dalam dan luar negeri. Airnya jernih, ornamen laut juga beragam. Wisata pasir hutan mangrove juga sangat menawan. Hutan mangrove di Bontang sekitar 600 Ha. Terdapat di Tanjung Paukung, Nyerakat, Tanjung Laut, Teluk Sekambing, Agar-agar Panjang, dan Karang Sengajah. Dan sesuai Master Plan kawasan Kota Bontang, pariwisata sebagai rencana pengembangan terbatas aktivitas ekonomi, telah diarahkan pada Kawasan Pantai berhutan bakau yang berada di sepanjang pantai sebelah timur yakni sebagian Bontang Kuala, Tanjung Laut, dan Sekambing.

Selain hutan bakau yang menawan, kawasan terumbu karang dan Padang Lamun yang berada di sekitar Pulau Karang Kelampau, Kepulauan Badak-­badak, Pulau Agar-agar, Pulau Melahing, Kepulauan Kedindingan, Pulau Manuk-manukan, Pulau panjang, dan Beras Basah.
Juga, potensi sumber daya laut berupa perikanan laut di masa datang berprospek cerah. Potensi budidaya laut dengan komoditas unggulan berupa udang, kepiting, ikan kerapu, udang lobster, kakap merah, teripang, rumput laut, dan tiram yang banyak dicari pasar luar negeri. Kekayaan sumber daya laut ini langsung memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Selain sebagai sumber penyediaan bahan pangan, juga penyerapan tenaga kerja.

Hasil laut tersebut selain untuk memenuhi kebutuhan lokal juga mulai dipasarkan ke luar Bontang, bahkan diekspor. Tahun 2001, produksi ikan (tambak, kolam, keramba) 123,7 ton, rumput laut kering 37,25 ton, teripang 1 ton lebih, dan ikan laut 3.994 ton. Produksi perikanan laut juga mulai diolah menjadi bahan makanan, seperti ikan kering dari berbagai jenis ikan laut, cumi-cumi dan ikan teri. Juga udang papai yang banyak diminati dan terasi khas Bontang.

Akses Menuju Bontang

Bagaimana mencapainya? Cara mudahnya dengan pesawat dan hanya memerlukan waktu sekitar 35 menit dari Airport Sepinggan, Balikpapan. Ada 2 kali penerbangan dari Balikpapan dengan pesawat Pelita Air Service jenis Dash7 bermuatan 24 orang. Bontang mempunyai beberapa fasilitas transportasi seperti terminal Bontang dan lapangan terbang Badak yang bisa diakses menuju ke Bontang melalui kota-kota tetangga (Samarinda, Balikpapan , dan Sangatta) yang merupakan pintu masuk ke Bontang.

Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk menuju ke Bontang melalui Balikpapan :

  • Naik pesawat Pelita Air (pesawat internal PT. Badak LNG Co. dan PT. Pupuk Kaltim Tbk.) dari bandara udara Sepinggan. Jam keberangkatan sekitar 10:00 dan 15:00 dengan tarif Rp. 350.000.
  • Naik taksi Balikpapan-Bontang. Jenis taksi: taxi Kalung Mas tarif terakhir Rp.450.000, taksi Kijang (Charter) dengan tarif terakhir Rp.500.000.
  • Naik travel Balikpapan-Bontang. Nama travel DB Transport. Jam keberangkatan 13:00 dan 17:00 dengan tarif terakhir Rp. 90.000.
  • Naik bus Balikpapan-Bontang. Nama bus Samarinda Lestari. Jam keberangkatan 06:00 dan 18:00 dengan tarif terakhir Rp. 50.000.
  • Naik bus jurusan Samarinda dari Terminal Batu Ampar Balikpapan. Dari Samarinda naik angkot ke terminal Lempake. Dari Terminal Lempake naik bus jurusan ke Bontang dengan tarif Rp14.000an. Jam keberangkatan pagi sampai sore.

 

Biasanya kalau pergi di suatu daerah harus ada yang bisa dicicipi di daerah tersebut. Di Bontang karena daerah pantai tentunya yang enak adalah makanan berbahan baku dari laut. Ada amplang, rumput laut dan trasi. Untuk restonya tersedia beberapa resto. Yang terkenal adalah RM Ikan Bakar Surabaya yang biasa disebut Cak Ali di Jl. Bayangkara. Di sini tersedia ikan baronang, ikan putih, udang, kepiting dll. Tersedia juga sambal gami yang khas Bontang. Orang bule kabarnya menyukai sambal ini. Resto yang terkenal lainnya adalah Resto Melati di depan Rudal yang  menyediakan menu utama kepiting yang disenangi oleh orang Jepang. Resto ikan bakar Caplin dan Ampera di Loktuan juga enak. Untuk masakan ikan bakar di Bontang lebih enak dari daerah lain karena kebanyakan ikannya masih segar. Fresh from oven he..he... Masakan yang lain seperti bakso Solo, mie, sate madura, nasi goreng dll seperti halnya kota lain juga tersedia.

 

Kawasan Pupuk Kaltim dan LNG Badak

Saya harus bercerita tentang keadaan di sekitar saya yang setiap hari saya diami dan menjadi sumber periuk keluarga beserta desah nafas saya. Mungkin juga lebih dari 15.000 keluarga merasakan hal yang sama.

 

Ada kawasan industri Pupuk Kaltim seluas 493 ha yang terdiri dari 4 pabrik amoniak dan 5 pabrik urea dengan kapasitas hampir 3 juta ton urea per tahun yang menjadi produsen urea terbesar di duia di satu lokasi. Segala infrastruktur pabrik seperti gudang, pelabuhan, storage dll tersedia di areal ini dan juga komplek perkantoran. Disamping Pupuk Kaltim ada juga pabrik lain di Kawasan Industrial Estate seluas 230 ha yang terdiri dari pabrik melamin, pabrik methanol, pabrik soda ash, pabrik amoniak dll

 

Di kawasan Pupuk Kaltim tersedia fasilitas sosial antara lain sekolah, sarana ibadah, sekolah berbagai sarana olah raga tenis, kolam renang, golf, sepak bola, bulu tangkis, basket, soft ball, menembak dll Ada sekolah olah raga yaitu Sekolah Sepak bola Mandau, Sekolah Bulu Tangkis dll. Ada beberapa club olah raga antara lain Club Sepakbola Bontang PKT, Marching Band Bontang-PKT, PTM PKT, Volley PKT, Sintuk Tennis Club.. Melalui pembinaan sejak usia dini, diharapkan dapat membentu karakter anak-anak muda sebagai persiapan menghadapi persaingan di masa datang.

 

Di Kawasan LNG Badak tersedia seperti yang ada di Pupuk Kaltim dengan segala kurang lebihnya. Kedua kawasan kadang dikunjungi masyarakat atau tamu dari luar untuk plant tour. Kedua kawasan ini memang seolah menjadi kawasan tersendiri tetapi sebenarnya terbuka untuk umum hanya karena aturan safety maka memang harus ketat penangannya.

 

Bontang Kuala, Kampung di atas air

Kalau ingin menyusuri jejak siapa yang pertama kali datang ke Bontang, barangkali di Bontang Kuala ada jejaknya. Kampung ini khas sekali sebagai daerah pantai, sebuah kampung yang semuanya bermukim di atas laut. Mungkin tempat ini paling banyak dikunjungi masyarakat luar Bontang untuk sekedar melihat kekhasannya. Lokasinya di pinggir laut Timur Bontang. Kampung ini benar-benar di atas air karena semua infra struktur bangunan dari kayu di atas laut. Kayu yang tahan menopang menjadi kampung adalah kayu ulin atau kayu besi.

 

Jalan masuk ke Bontang Kuala sudah bagus dengan dilengkapi trotoar dari kayu ulin di kanan kiri jalan sepanjang sekitar 1 km. Masuk Bontang Kuala disambut oleh plakat Selamat Datang dan jalan kayu selebar sekitar 2 meter sudah membentang. Mobil dan semua kendaraan roda empat di parkir di dekat gerbang masuk kampung. Sayang sekali tempat parkir ini tak luas. Bila hari libur dan pengunjung banyak maka parkir mobil bisa meluap sampai jalan. Ada beberapa warung menjual makanan khas Bontang Kuala dari hasil laut antara lain rumput laut, ikan asin, trasi dll. Masuk jalan kayu hanya kendaraan roda dua yang boleh masuk. Kita akan menyusuri jalan kayu ini sampai ujung sepanjang lebih dari 1 km.

 

Di ujung kampung banyak sekali restoran ikan bakar yang menyediakan menu-menu hasil laut. Pengunjung dapat bersantai menikmati masakan dan panorama laut. Tinggal pilih tempat makan yang enak. Disamping menu ikan bakar ada yang khas yaitu sambel gami, sambelnya dimasak dengan bawang merah dan disajikan dalam hot plate panas. Rasanya nyas. Ada Tanjung Cafe dan beberapa restoran lainnya.

 

Ada even tahunan yang sering digelar di sini yaitu pesta laut. Menurut sejarah, bagi masyarakat Bontang, pesta laut tersebut merupakan upacara Mejamu Karang yang bertujuan untuk memberikan sesaji kepada penguasa laut. Pesta laut pada dasarnya merupakan wujud syukur warga Bontang kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang diberikan kepada rakyat Bontang, khususnya yang berupa sumber daya alam laut. Biasanya beberapa kegiatan unik diselenggarakan untuk menyambut pesta ini, misalnya lomba teriak di tengah laut, membuat agar-agar terbesar, serta membakar ikan terpanjang di dunia.

 

Pulau Beras Basah dan Segajah
Beras Basah merupakan nama sebuah pulau di wilayah kota Bontang. Pulau kecil dengan pantai pasir putih ini merupakan tempat rekreasi yang menarik sambil menikmati keindahan panorama laut selat Makassar. Pengunjung dapat berenang, berjemur dan menghirup udara laut dengan leluasa. Dari pulau ini terlihat jelas kawasan industri LNG badak di pinggir laut.

Pulau ini merupakan pulau tempat mercu suar laut. Ada satu penjaganya dengan rumah sederhana. Ada beberapa tanaman pesisir antara lain bakau, pandan dan beberapa burung.  Pulau Beras Basah dapat dicapai dengan menggunakan Speed Boat atau kapal motor yang biasa disebut ketinting dari Pelabuhan Tanjung Laut, Bontang. Paling asyik bila ke Beras basah sambil membawa bekal makanan, minuman dan ikan bakar sendiri karena tak ada penjual di sini. Setelah lelah menikmati laut terasa lebih nikmat lagi sambil menikmati ikan bakar.

Tak jauh dari situ ada juga Pulau Segajah yang lebih kecil luasnya. Di pulau ini tak ada tumbuhan dan hanya onggokan pasir saja. Kalau laut pasang pulau ini ditelan air tetapi kalau laut surut akan  kelihatan pasirnya. Kalau kita ke pulau ini dapat bermain dengan pasir sepuasnya. Terutama anak-anak akan sangat senang bermain dengan pasir. Ada yang indah di sekitar pulau ini yaitu pemandangan di bawah air. Terumbu karang dan ikan laut sangat indah dinikmati dengan snorkeling.

Kalau ke Segajah lebih baik berangkat pagi karena biasanya sekitar jam 14.00 air laut mulai pasang. Cara mencapai ke Segajah bisa dengan speed boat dari pelabuhan Pupuk Kaltim atau Badak. Atau kalau dari luar bisa dengan carter ketinting dari Loktuan atau Tanjung Laut.

Pulau Selangan

Di sebelah selatan, ada pulau lain yang ditempati para nelayan namanya Pulau Selangan, masuk wilayah Bontang Lestari. Sebenarnya bukan tepat disebut pulau karena ini semacam pemukiman di atas air. Semua bangunan dan rumah dibangun dengan kayu ulin di atas air. Jadi memang tak ada daratan.

Dari pintu depan pelabuhan kecilnya tertulis plakat Selamat Datang di Wisata Keramba Dusun Selangan Laut, Bontang. Lebih dari seratus rumah dan bangunan berdiri di situ. Ada sekolahan, masjid dan beberapa bangunan umum. Kebanyakan mata pencaharian penduduk sebagai nelayan. Ada juga yang memelihara ikan laut dalam keramba. Sekali waktu kami ke sini dan pesan makanan dan ikan bakar pada penduduk setempat. Beberapa penduduk ada yang menjual ikan asin.

Satu-satunya alat transportasi ke Selangan hanya dengan perahu. Sayang untuk masuk daerah ini hanya bisa naik ketinting atau speed boat dengan carter .(Sunaryo Broto)

 

10 komentar:

  1. waduh.. lengkap skali informasi tentang Bontangnya.. makasih yaa.. kebetulan nih lagi mau ada project tentang Bontang... berjuta-juta makasih deh..

    BalasHapus
  2. hebat...hebat...tambah begetar detik detik kami mo kebontang...kira2 bisa di tembus dalam 1 hari k pak?

    BalasHapus
  3. Wah mantap deh mas Naryo,
    Cukup detail info Bontangnya,

    Lam kenal : fadhilkj.multiply.com

    BalasHapus
  4. Thanks atas kunjungannya tetapi karena sudah lama gak up date maka baru baca sekarang di saat libur 17 Agustusan he..he... Bontangnya di Komplek Pupuk Kaltim. Salam

    BalasHapus
  5. kangen bontang pengen baik lagi ke bontang...hm kapan ya?
    Dirgahayu Indonesia!!!!MERDEKA

    BalasHapus
  6. Merdeka! Bontang bisa dijelajahi dalam 1 hari tapi ya spot-spot. Dari ujung ke ujung yeah sekitar tak lebih dari 20 km. Meredaka lagi he..he...

    BalasHapus
  7. itu tarif transportasinya besdasarkan tahun berapa?apa sekarang udah naik lagi kah?trims

    BalasHapus