Memberi sambutan mewakili Yayasan
Dalam gerimis hujan di Jl. Pipa Km 2 Bontang, dilakukan peletakan batu dan kayu pertama untuk pembangunan SD Alam Baiturrahman pada Sabtu, 28 Januari 2012. Peletakan batu pertama kali dilakukan Wakil Walikota Bontang, Isro’ Umarganie dilanjutkan oleh Sekretaris Yayasan Baiturrahman, Sunaryo Broto dan Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Baiturrahman, Sarwani. Hadir dalam acara tersebut 300 orang yang terdiri dari siswa SD Alam, orang tua siswa, para guru dan panitia dll. Dalam sambutannya Isro mendukung pengembangan SD Alam yang menekankan pendidikan karakter pada anak. Pendidikan karakter ini penting karena akan membentuk karakter manusia. Lebih penting dari sekedar intelektualitas.
Peletakan batu pertama ini sebagai kelanjutan pengembangan SD Alam Baiturrahman yang sebelumnya menempati area TK Alam di Kompleks Masjid Baiturrahman. TK Alam Baiturrahman didirikan tahun 2006 hasil kerja sama Bidang Pendidikan Yayasan Baiturrahman dengan Yayasan Alam Semesta Bogor. Luas area untuk pembangunan SD Alam adalah 18.917 m2. Konsep bangunan mempertahankan kondisi aslinya yang berbukit-bukit dan meminimalkan menebang pohon atau menguruk tanah. Menggunakan sebanyak mungkin material alam (green architecture). Desain bangunan selaras dan menyatu dengan kondisi alam yang asri. Memanfaatkan potensi energi alam yang berlimpah seperti matahari, angin dan biogas. Begitu juga dengan daur ulang limbah padat, limbah cair dan pemanfaatan air hujan, air bekas wudlu dimanfaatkan kembali.
Dalam plot plan SD Alam selain bangunan ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, juga dibangun fasilitas plaza terbuka, kandang kambing, kandang sapi, kompos, kolam buatan, area outbond dll. Semua bangunan diusahakan dengan kayu.
Menurut Kepala Sekolah SD Alam, Muthmainnah, Visi SD Alam adalah terbentuknya generasi pengelola semesta sejati yang berkepribadian Islam. Misinya adalah menyiapkan generasi mandiri yang peduli alam semesta dengan berlatih dan membiasakan beakhlaq baik, serta kreatif. Di Kalimantan Timur hanya ada 2 SD Alam.
Pembangunan SD Alam ini selain usaha para guru dan pengurus yayasan, melibatkan juga orang tua siswa. Lahan di belakang SMP Negeri 5 Bontang sudah dibayar sekitar Rp300 juta. Masih ada kekurangan dana sekitar Rp1,5 milyar. “Bagi donatur yang mau investasi akhirat tersedia program wakaf tunai sebesar Rp100.000 per meter persegi.” Lanjut sarwani.
Sebelum peletakan batu pertama, dilakukan Khotmil Qur’an oleh santri SD Alam. Ditampilkan juga demonstrasi baca Al-Qur’an oleh salah seorang siswa bernama Yesi dan dilakukan test tebuka oleh Koordinator Pusat Qira’ati. Ditampilkan juga kreasi musik SD Alam yang memanfaatkan barang bekas dan sering tampil di acara lingkungan Masjid Baiturrahman, The Loak. Group ini dikoordinir oleh para guru TK dan SD Baiturrahman. (*/sb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar